Rabu, 10 Juni 2020

Sistem Rem Sepeda Motor

MATERI SISTEM REM SEPEDA MOTOR

 

 

Rem pada kendaraan dalam hal ini pada sepeda motor berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan atau untuk menghentikannya. Sehingga bagian ini dapat menjadi perhatian tersendiri terutama dalam hal perawatan. Materi yang akan dipelajari pada modul ini berkaitan dengan proses pemeliharaan pada system pengereman pada sepeda motor.


4.1. SISTIM PENGEREMAN

Prinsip sistim pengereman adalah perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan panas.

Ada dua tipe sistim pengereman pada sepeda motor,yaitu:

4.1.1. Tipe drum (tromol).

4.1.2. Tipe disk (cakram).

Kedua-duanya berputar bersama-sama roda, masing-masing dilambatkan oleh gesekan rem atau pad yang menekannya.


  

4.1.1. REM TROMOL

Rem tromol terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sepatu remnya yaitu Single ataupun dual leading Shoe .

 1.Single Leading Shoe Type ( Leading-Trailing Shoe Type )



Tenaga pengereman dan pedal atau handle rem dialirkan ke bubungan rem melalui kabel atau batang rem.Bubungan seperti pada gambar 4.2 (a) akan menggerakan sepatu (shoe) rem, yang selanjutnya bergesekan dengan drum untuk memperlambat putaran drum yang berhubungan dengan roda. Sehingga putaran roda akan diperlam bat.

Dengan Konstruksi/posisi shoe (sepatu) yang demikian, maka leading shoe menghasilkan gaya yang lebih besar daripada trailing shoe. Kenaikan gaya pada leading shoe ini yang disebut “SELF ENERGIZING”.

2. Dual Leading Shoe Type

Perbedaan dengan “Single Leading Shoe” adalah pada tipe ini memakal dua buah “Bubungan rem” (lihat Gambar 4.2 b). Dengan gaya yang sama dari pedal atau handel rem, tipe ini akan memberikan gaya pengereman yang lebih besar. Karena sistim ini menghasilkan gesekan yang paling penting pada komponen komponen rem maka diperlukan meterial yang dapat menyalurkan panas dengan cepat. Aluminium alloy adalah material yang mempunyai konduktivitas panas yang tinggi. Dan juga sirip-sirip pendinginan (Cooling fins) pada hub dipergunakan untuk mempercepat proses pendinginan. 

4.1.2. REM CAKRAM

Pada rem cakram digunakan prinsip tekanan dimana tekanan dipakai melawan handel rem atau pedal yang akan menggerakan piston di dalam master silinder unit. Tekanan Hydraulic fluida selanjutnya dialirkan melalui saluran (pipa) untuk menekan piston caliper.Piston capiler akan kontak langsung dengan sisi belakang kanvas rem. Anti sequeal shims (plat tipis) akan mengatur posisi normal antara piston dan kanvas rem. Pada saat yang bersamaan,kanvas rem pada sisi yang berlawanan menekan cakram, sehingga putaran roda diperlambat (lihat Gambar 4.4)

Kemudian pada waktu handel rem dilepas, tekanan hidraulic menurun dan pad tekanannya berkurang pada disk (cakram). Minyak rem, piston master dan piston caliper kembali seperti semula oleh tekanan pegas di piston master dan sil di piston caliper 

Pada “single push” caliper, kedua pads menekan disk melalui reaksi “sliding caliper yoke”. Caliper tipe ini banyak dipakai pada honda. Model terbaru memakai single push dengan dua piston.

4.2. INFORMASI UMUM UNTUK PEMELIHARAAN

  1. Hindari kotoran, debu, air atau benda asing masuk pada waktu pengisian dan penggantian minyak rem.
  2. Ganti parts yang dianjurkan pada waktu penggantian pada saat sepeda motor diservice.
  3. Bersihkan permukaan brake pad dan disk. Jika oil atau grease (gemuk), karena akan mengurangi akan mengurangi gaya pengeremannya.
  4. Brake caliper dapat dilepas dan sepeda motor dan pad dapat diganti tanpa harus
  5. memutuskan sistim hidraulik.
  6. Bersihkan cakram dari debu.

4.3. PENGGANTIAN MINYAK REM

Sebelum membuka tutup reservoir, putar handle bar sampai minyak rem pada posisi mendatar. Pisahkan/tempatkan di tempat yang aman barang-barang yang di cat, plastik, karet, agar ditutup kain, pada saat melakukan service atau penggantian minyak rem.

Tanpa alat Khusus

-  Buka tutup master silinder dan diafragma.

-  Buang kotoran akibat kontaminasi pada pad dan disk dengan cairan pembersih.

-  Isi minyak rem sampai batas upper (Gambar 4.6)

-  Hubungkan pipa pada katup pembuangan.

-  Pompa/tekan handel rem berulang-ulang sampai terlihat gelembung udara keluar.

-  Tekan handel rem selanjutnya buka katup 1/4 putaran dan tutup kembali.

-  Lakukan cara seperti di atas sampai rem bekerja dengan sempurna.

Memakai Alat Khusus

- Isi minyak rem sampai batas upper.

- Pasang alat brake bleeder pada katup pembuangan seperti gambar disamping.

- Lakukan pemompaan 3 atau 4 kali kemudian kendorkan katup dengan kunci lalu kencangkan kembali.

- Lakukan beberapa kali sampai minyak rem terlihat keluar tanpa gelembung udara

melalui pipa brake bleeder 

Catatan:

Check isi minyak rem dan tambahkan apabila kurang untuk mencegah masuknya udara palsu.


0 Reviews:

Posting Komentar