Minggu, 27 Desember 2020

Merawat differential

 

Merawat  differential

 

1.      Penyetelan gardan/differential

 

Jarak kerenggangan antara ring gear dan drive pinion tidak boleh terlalu rapat atau terlalu renggang. Jika terlalu rapat  akan berakibat berat pada putaran, begitupun kalau terlalu  renggang akan menimbulkan suara berisik/mendengung.  Maka untuk mendapatkan jarak yang tepat jarak kedua roda gigi tersebut harus dapat distel. Penyetelan dilakukan dengan  jalan memutarkan adjusting nut (penyetel) kearah kiri atau ke kanan dengan kunci khusus. Dan diukur dengan  menggunakan dial test indicator.

 

Besarnya jarak renggang antara ring gear dengan drive pinion yaitu 0,005” – 0,008”. Jarak renggang ini disebut   “backlash”  Dengan cara lain dapat juga dilakukan penyetelan jarak   renggang anatra ring gear dengan drive pinion yaitu dengan    melabur bagian-bagian gigi dengan cat pewarna, setelah itu diputarkan dengan tangan, dan ring gear ditahan sdikit  seakan-akan mendapat beban. Setelah mencapai putaran yang   dimaksud, maka perhatikanlah bekas bagian yang berimpit  dari gigi ring gear dan drive pinion tersebut. Jika bekas  catnya terlalu banyak maka jarak renggang terlalu rapat, sebaliknya jika bekas catnya sedikit atau tidak ada, maka  jarak renggang terlalu jauh.

 

2.      Cek apakah ada tetesan oli

 

Pernahkah kamu melihat ada tetesan oli di bawah gardan mobilmu ? jika pernah, pendapat saya adalah seal gardan anda ada yang bocor dan harus diganti begitu juga ganti oli gardan anda dengan segera. Jika oli gardan tidak segera di ganti dan diperbaiki seal-nya bisa jadi oli gardan anda akan habis dan dapat membahayakan anda jika gardan macet tiba-tiba.

 

3.      Perawatan dan penggantian minyak pelumas differential / gardan

 

Karena differensial adalah merupakan bagian dari mobil  yang sangat penting sekali, maka perlu perawatan yang  dilakukan secara berkala terutama untuk penggantian oli.

 

Bila gardan bermasalah atau rusak, dapat menyebabkan   mobil tidak akan jalan. Namun yang disayangkan, justru gardan kerap dianaktirikan. Maksudnya, komponen ini kerap                         dilupakan soal perawatannya.bila rusak dan tidak diketahui  oleh pemilik mobil akibatnya pun fatal. Roda tiba-tiba tak  bisa digerakkan. “Bisa dibayangkan apa akibatnya, di saat  melaju cepat tiba-tiba roda berhenti karena  differensial/gardan tidak berfungsi sebagaimana mestinya,”

 

4.      Dengar suara dari gardan saat mobil melaju

 

Cara ini bisa Anda lakukan dengan mematikan peranti audio yang ada di mobil. Kemudian buka kaca mobil dan jalankan kendaraan Anda di tempat yang sepi. Bila Anda mendengar ada suara gemerisik atau mendengung berarti ada  permasalahan di gardan.

 

Suara itu diakibatkan oleh komponen yang ada di gardan  mengalami gesekan hebat karena oli berkurang banyak atau bahkan habis. Atau bisa juga dilakukan dengan cara jalankan mobil dalam waktu beberapa jam atau setelah mobil menempuh jarak beberapa jam kemudian mobil berhenti, dan peganglah rumah gardan, apabila rumah gardan terasa panas  yang cukup tinggi ini menandakan bahwa oli yang terdapat di   dalamnya sudah habis atau berkurang.

 

Bagi anda pemilik mobil berpenggerak roda belakang, atau pun 4WD. Gardan merupakan komponen yang vital, karena    fungsinya menggerakkan roda. Mobil dengan gerak roda    belakang tentunya menggunakan gardan, lain halnya dengan  gerak roda depan yang tidak memerlukan peranti itu. Bila    gardan bermasalah atau rusak, dapat menyebabkan mobil                             tidak akan jalan. Namun sayangnya pearawatan gardan  kadang suka terlupakan,  Bila tidak sedang bermasalah, kebanyakan orang jarang melakukan pengecekan atau                                   perawatan. Padahal tidak sulit merawat gardan culup dengan   rutin mengganti oli gardan setiap 10.000 km.

                      

 

Pada umumnya, penggantian oli gardan biasanya dilakukan bersamaan dengan penggantian oli transmisi, dan  menggunakan nilai kekentalan pelumas sesuai yang dianjurkan produsen kendaraan.

                      

 

Pada umumnya masalah pada gardan terjadi bila sudah  terdengar bunyi dengung. Hal ini terjadi akibat oli gardan  yang telah encer, atau bahkan telah berkurang secara signifikan.

 

Tentunya itu terjadi karena pemilik mobil jarang  memerhatikan atau merawat gardan. Sekedar informasi harga oli gardan yang ada di pasaran adalah berkisar antara Rp 27- 43 ribu. Mereknya pun bermacam-macam, seperti Rored yang keluaran Pertamina, Idemitsu, serta Elf. Untuk mobil  yang pemakaiannya lebih sering di dalam kota, maka disarankan menggunakan oli yang speknya multigrade,  dengan SAE75-90 atau 80W90.

           

Ini dikarenakan viskositas oli tersebut lebih encer sehingga  tidak terlalu memberatkan kinerja gardan. Sedangkan untuk  mobil yang beban kerjanya berat atau mobil-mobil tahun lawas dapat memilih oli single grade dengan SAE 90 atau SAE 140.

 

Buat anda yang punya mobil dengan gardan yang dilengkapi  fitur LSD (Limited Slip Differential) disarankan menggunakan oli gardan dengan spesifikasi khusus untuk                            tipe gardan LS. Contohnya merek lucas.       

 

Kalau anda belum tahu, apakah gardan bawaan mobil sudah  bertipe LS atau tidak bias dicek sendiri dengan cara dongkrak  roda belakang kemudian putar salah satu roda, kalu roda    yang satunya ikut berputar berarti gardan sudah dilengkapi  dengan LSD.

 

Sekedar informasi saja, oli gardan untuk tipe LSD ini punya  bersifat long life time. Namun tetap dicek berkala agar tetap berfungsi dengan baik.           

 

Umumnya, untuk mobil jenis mobil keluarga (MPV), sedan,  dan city car atau mobil kecil disarankan untuk menggunakan   oli multigrade yaitu dengan spesifikasi SAE75-90 atau    80W90. Viskositas oli tersebut lebih encer sehingga tidaj   terlalu memberatkan kinerja gardan. Adapun mobil untuk  medan berat, seperti SUV, pikap 4×4, truk ringan, disarankan                         memilih oli single grade dengan spesifikasi SAE 90 atau SAE 140.

 

Referensi

http://17rubil.blogspot.com/2016/03/makalah-perawatan-kendaraan-tentang.html#.XSqj5eszbIU

0 Reviews:

Posting Komentar