Merawat differential
1. Penyetelan gardan/differential
Jarak kerenggangan antara ring gear dan
drive pinion tidak boleh terlalu rapat atau terlalu renggang. Jika terlalu
rapat akan berakibat berat pada putaran,
begitupun kalau terlalu renggang akan
menimbulkan suara berisik/mendengung.
Maka untuk mendapatkan jarak yang tepat jarak kedua roda gigi tersebut
harus dapat distel. Penyetelan dilakukan dengan
jalan memutarkan adjusting nut (penyetel) kearah kiri atau ke kanan
dengan kunci khusus. Dan diukur dengan
menggunakan dial test indicator.
Besarnya jarak renggang antara ring gear
dengan drive pinion yaitu 0,005” – 0,008”. Jarak renggang ini disebut “backlash”
Dengan cara lain dapat juga dilakukan penyetelan jarak renggang anatra ring gear dengan drive
pinion yaitu dengan melabur
bagian-bagian gigi dengan cat pewarna, setelah itu diputarkan dengan tangan,
dan ring gear ditahan sdikit seakan-akan
mendapat beban. Setelah mencapai putaran yang
dimaksud, maka perhatikanlah bekas bagian yang berimpit dari gigi ring gear dan drive pinion
tersebut. Jika bekas catnya terlalu
banyak maka jarak renggang terlalu rapat, sebaliknya jika bekas catnya sedikit
atau tidak ada, maka jarak renggang
terlalu jauh.
2. Cek apakah ada tetesan oli
Pernahkah kamu melihat ada tetesan oli di
bawah gardan mobilmu ? jika pernah, pendapat saya adalah seal gardan anda ada
yang bocor dan harus diganti begitu juga ganti oli gardan anda dengan segera.
Jika oli gardan tidak segera di ganti dan diperbaiki seal-nya bisa jadi oli gardan
anda akan habis dan dapat membahayakan anda jika gardan macet tiba-tiba.
3. Perawatan dan penggantian minyak pelumas
differential / gardan
Karena differensial adalah merupakan
bagian dari mobil yang sangat penting
sekali, maka perlu perawatan yang dilakukan
secara berkala terutama untuk penggantian oli.
Bila gardan bermasalah atau rusak, dapat
menyebabkan mobil tidak akan jalan.
Namun yang disayangkan, justru gardan kerap dianaktirikan. Maksudnya, komponen
ini kerap dilupakan
soal perawatannya.bila rusak dan tidak diketahui oleh pemilik mobil akibatnya pun fatal. Roda
tiba-tiba tak bisa digerakkan. “Bisa
dibayangkan apa akibatnya, di saat
melaju cepat tiba-tiba roda berhenti karena differensial/gardan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya,”
4. Dengar suara dari gardan saat mobil melaju
Cara ini bisa Anda lakukan dengan
mematikan peranti audio yang ada di mobil. Kemudian buka kaca mobil dan
jalankan kendaraan Anda di tempat yang sepi. Bila Anda mendengar ada suara
gemerisik atau mendengung berarti ada
permasalahan di gardan.
Suara itu diakibatkan oleh komponen yang
ada di gardan mengalami gesekan hebat
karena oli berkurang banyak atau bahkan habis. Atau bisa juga dilakukan dengan
cara jalankan mobil dalam waktu beberapa jam atau setelah mobil menempuh jarak
beberapa jam kemudian mobil berhenti, dan peganglah rumah gardan, apabila rumah
gardan terasa panas yang cukup tinggi
ini menandakan bahwa oli yang terdapat di
dalamnya sudah habis atau berkurang.
Bagi anda pemilik mobil berpenggerak roda
belakang, atau pun 4WD. Gardan merupakan komponen yang vital, karena fungsinya menggerakkan roda. Mobil dengan
gerak roda belakang tentunya menggunakan
gardan, lain halnya dengan gerak roda
depan yang tidak memerlukan peranti itu. Bila
gardan bermasalah atau rusak, dapat menyebabkan mobil tidak akan jalan.
Namun sayangnya pearawatan gardan kadang
suka terlupakan, Bila tidak sedang
bermasalah, kebanyakan orang jarang melakukan pengecekan atau perawatan.
Padahal tidak sulit merawat gardan culup dengan rutin mengganti oli gardan setiap 10.000 km.
Pada umumnya, penggantian oli gardan
biasanya dilakukan bersamaan dengan penggantian oli transmisi, dan menggunakan nilai kekentalan pelumas sesuai
yang dianjurkan produsen kendaraan.
Pada umumnya masalah pada gardan terjadi
bila sudah terdengar bunyi dengung. Hal
ini terjadi akibat oli gardan yang telah
encer, atau bahkan telah berkurang secara signifikan.
Tentunya itu terjadi karena pemilik mobil
jarang memerhatikan atau merawat gardan.
Sekedar informasi harga oli gardan yang ada di pasaran adalah berkisar antara
Rp 27- 43 ribu. Mereknya pun bermacam-macam, seperti Rored yang keluaran
Pertamina, Idemitsu, serta Elf. Untuk mobil
yang pemakaiannya lebih sering di dalam kota, maka disarankan
menggunakan oli yang speknya multigrade,
dengan SAE75-90 atau 80W90.
Ini dikarenakan viskositas oli tersebut
lebih encer sehingga tidak terlalu
memberatkan kinerja gardan. Sedangkan untuk
mobil yang beban kerjanya berat atau mobil-mobil tahun lawas dapat
memilih oli single grade dengan SAE 90 atau SAE 140.
Buat anda yang punya mobil dengan gardan
yang dilengkapi fitur LSD (Limited Slip
Differential) disarankan menggunakan oli gardan dengan spesifikasi khusus
untuk tipe
gardan LS. Contohnya merek lucas.
Kalau anda belum tahu, apakah gardan
bawaan mobil sudah bertipe LS atau tidak
bias dicek sendiri dengan cara dongkrak
roda belakang kemudian putar salah satu roda, kalu roda yang satunya ikut berputar berarti gardan
sudah dilengkapi dengan LSD.
Sekedar informasi saja, oli gardan untuk
tipe LSD ini punya bersifat long life
time. Namun tetap dicek berkala agar tetap berfungsi dengan baik.
Umumnya, untuk mobil jenis mobil keluarga
(MPV), sedan, dan city car atau mobil
kecil disarankan untuk menggunakan oli
multigrade yaitu dengan spesifikasi SAE75-90 atau 80W90. Viskositas oli tersebut lebih encer
sehingga tidaj terlalu memberatkan
kinerja gardan. Adapun mobil untuk medan
berat, seperti SUV, pikap 4×4, truk ringan, disarankan memilih oli single
grade dengan spesifikasi SAE 90 atau SAE 140.
Referensi
http://17rubil.blogspot.com/2016/03/makalah-perawatan-kendaraan-tentang.html#.XSqj5eszbIU
0 Reviews:
Posting Komentar