Pemeriksaan dan
Perbaikan Transmisi manual
A. Pengertian Transmisi
manual
Pemeliharaan dan perawatan transmisi manual, tidak
terlalu rumit namun memerlukan kejelian. Ada beberapa hal yang dapat kamu
lakukan untuk memeliharan dan merawat transmisi kendaraan mu agar awet dan
tahan lama,
Pertama, memeriksa kebebasan gerak tongkat pemindah. Kebebasan yang
berlebihan disebabkan oleh keausan baut baut pada setiap persambungan,
kerusakan pada bushing sambungan, atau penyetelan-nya yang tidak sesuai.
Secara visual/pengamatan langsung permasalahan tersebut dapat dilakukan.
Kedua, memeriksa pelumasan transmisi. Pelumasan pada transmisi sangat penting,
mengingat transmisi terdiri dari banyak komponen yang saling bersentuhan
satu dengan yang lainnya. Pelumasan diperlukan untuk menghindari terjadinya
panas berlebih yang mengakibatkan keausan sebagai akibat kontak langsung antar
logam komponen transmisi.
Transmisi pada umunya menggunakan minyak pelumas dengan viscositas ( kekentalan
) SAE 80 atau SAE 90, namun demikian dalam menggunakan minyak pelumas
untuk transmisi perlu melihat buku manual ( petunjuk ) pada masing -
masing produk kendaraan. Karena dimungkinkan terdapat perbedaannya. Setiap 1500 km perlu dikontrol mengenai
jumlahnya.
Ketiga, pemeriksaan terhadap gejala -gejala kerusakan. Pemeriksaan ini terkait
dengan kinerja transmisi, yaitu apakah transmisi dapat melakukan fungsinya
dengan baik. Untuk melakukan pemeriksaan ini, berarti kendaraan harus
dijalankan atau sering disebut dengan tes jalan.
Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi
kesalahan pada unit transmisi manual,
(1) Gigi Loncat dari hubungan.
(2) Gigi sulit Masuk.
(3) Suara berisik yang tidak normal .
Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan proses
perawatan atau perbaikannya. Hasil analisis seperti terlihat pada tabel diatas.
Proses pembongkaran dan pemasangan transmisi merupakan
sesuatu hal yang sangat sulit. Selain posisinya yang berada dibawah kendaraan,
bentuknya yang berat serta mekanisme kerjanya yang saling berkaitan, maka saya
anjurkan untuk membawa kepada yang ahlinya.
Namun, apabila kendaraan anda mengalami gejala - gejala seperti yang tertera
pada tabel, maka anda bisa mengetahui dari awal kerusakan yang sedang terjadi.
Agar sistem transmisi dalam kendaraan
tetap bekerja dengan optimal. Simak uraian berikut ini:
C Langkah pertama untuk
melakukan penggantian cairan atau oli transmisi ialah memeriksa kadar oli
transmisi terlebih dahulu, Anda dapat menggunakan tongkat celup untuk memeriksa
kadarnya. Kendaraan dengan transmisi otomatis memiliki cairan transmisi
berwarna merah atau hijau dengan tujuan agar dapat dibedakan dengan oli mesin
atau cairan lain. Anda dapat memeriksa tingkat oli transmisi ketika mesin dalam
kondisi hidup.
Dalam
melakukan penggantian Anda perlu memperhatikan kondisi oli transmisi terlebih
dahulu. Jika cairan masih terlihat bersih meskipun berada di tingkat yang
rendah, Anda cukup menambahkan saja. Namun, jika terjadi perubahan warna pada
cairan transmisi, atau cairan telah terindikasi kotoran, Anda harus melakukan
penggantian cairan transmisi
C Berikutnya, kendaraan harus
diparkirkan di permukaan jalan yang rata juga datar. Selain itu, Anda juga
perlu menyiapkan dongkrak untuk menyangga kendaraan. Dongkraklah mobil Anda
sampai dapat dipastikan bahwa Anda mempunyai ruang yang pas untuk masuk ke
dalam bagian bawah kendaraan. Pastikan juga bahwa dongkrak telah menyangga dan
menopang mobil dengan aman untuk menjaga keamanan Anda dalam melakukan proses
penggantian cairan transmisi.
C Setelah mobil telah diparkir
dan didongkrak dengan benar, mulailah Anda melakukan pencarian letak baki oli
transmisi. Untuk menemukan letak komponen tersebut mengharuskan Anda memasuki
bagian bawah mobil, baki transmisi dapat Anda temukan pada bagian bawah
transmisi dengan memiliki jumlah baut sekitar enam sampai delapan buah. Transmisi
mobil umumnya berada dari kiri ke kanan tepat di bawah blok mesin khusus untuk
kendaraan dengan penggerak roda depan. Sedangkan bagi Anda pengguna kendaraan
dengan penggerak roda belakang, transmisi mengarah dari depan ke belakang yang
dapat Anda temukan di bawah area konsol tengah dengan kondisi menggantung.
C Ketika menemukan letak baki,
Anda perlu melakukan pemeriksaan. Siapkan wadah berbahan plastik yang besar
untuk menguras oli transmisi. Untuk melakukan pengurasan cairan tersebut, Anda
cukup melepas tutup pengurasan yang terletak di tengah baki, biarkan seluruh
oli terkuras ke dalam wadah yang telah disiapkan. Tetapi, terdapat beberapa
kendaraan yang mengharuskan melakukan pelepasan baki transmisi secara
keseluruhan untuk menguras oli transmisi. Untuk membuka baki transmisi, Anda
dapat melepaskan baut dengan ukuran kecil yang terletak di sekeliling bagian
tepi baki transmisi.
C Mulailah melakukan pengurasan
oli transmisi. Cairan akan terkuras ketika Anda membuka baut dan melepaskan
bakinya. Dalam proses ini, tangan Anda tentu akan terkena sedikit oli, untuk
itu Anda dapat menggunakan sarung tangan.
Untuk
baki transmisi yang mempunyai tutup pengurasan, segera lepaskan tutupnya agar
seluruh oli transmisi terkuras ke dalam baki penampungan.
Untuk
baki yang tidak memiliki tutup pengurasan, Anda harus melepaskan baki transmisi
secara keseluruhan. Mulailah dengan membuka kedua baut yang teratas,
dilanjutkan dengan baut-baut berikutnya.
C Berikutnya Anda perlu
melakukan pemeriksaan terhadap oli yang telah dikuras. Anda perlu membersihkan
seluruh komponen di dalam baki transmisi beserta cairan yang tersisa. Pastikan
bahwa oli transmisi terkuras sepenuhnya.
C Sebelum mengganti oli
transmisi yang baru, Anda perlu memeriksa filter oli transmisi sekaligus
gasketnya, jika komponen tersebut sudah tidak layak pakai seperti retak atau
bocor, penting untuk Anda melakukan penggantian.
C Pemilihan oli transmisi juga
harus Anda perhatikan dengan benar, pastikan bahwa Anda memilih oli transmisi
baru yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
C Pada sebagian kendaraan,
penambahan atau penggantian oli transmisi dapat langsung dituangkan ke baki
transmisi. Setelah melakukan proses tersebut, pasang kembali tutup pengurasan
beserta unit baki transmisi. Gunakan kunci pas soket atau torsi untuk
mengencangkannya. Tetap perhatikan bahwa baut-baut dari baki transmisi tidak
boleh dikencangkan terlalu berlebihan.
C Di sebagian kendaraan proses
penambahan atau penggantian oli transmisi juga dapat dilakukan melalui lubang
tempat pemeriksaan tingkat oli transmisi sebelumnya. Gunakan sebuah corong
untuk memasukkan cairan tersebut, tuangkan cairan dengan tingkat yang tidak
terlalu penuh dengan kisaran kurang dari cairan yang telah dikuras.
C Setelah melakukan proses
penambahan atau penggantian oli transmisi. Pastikan semua komponen yang telah
dibuka sebelumnya kembali ditutup dengan benar. Kemudian turunkan mobil dari
dongkrak secara perlahan.
C Berikutnya Anda dapat
menghidupkan mobil dan diamkan selama beberapa menit. Kemudian matikan kembali
mesin, Anda perlu memeriksa tingkat oli transmisi, jika cairan tersebut berada
di level yang rendah, Anda perlu menambahkan lebih banyak namun tetap tidak
boleh terlalu penuh.
C oli transmisi yang telah
dikuras sebelumnya harus dibuang dengan benar, cairan satu ini terbilang
berbahaya untuk lingkungan.
C Penggantian cairan atau oli
transmisi perlu Anda lakukan dengan tepat, berkala, serta rutin demi terjaganya
seluruh rangkaian mobil Anda yang tentunya membuat keamanan juga kenyamanan
dalam berkendara selalu didapatkan
Cara mengatasi gerak tuas pemindah
gigi
Penyebabnya
:
C Pertama, cara
mengatasi gerak tuas pemindah gigi bisa dilakukan dengan menggunakan oli
berkualitas atau sesuai dengan standar pabrik. Sebab, oli memiliki fungsi yang
sangat penting dalam menunjang kinerja komponen mesin, tak terkecuali pada
persneling gigi. Pasalnya, oli yang memiliki kualitas di bawah standar atau
mengental maka akan membuat gigi persneling susah dioper sehingga akan membuat
gigi persneling pada mesin pun terpaksa bekerja lebih ekstra.
C Pengecekan
kampas kopling khusus motor berkopling pun menjadi salah satu cara untuk
mengatasi gerak tuas pemindah gigi. Bukan tanpa alasan mengingat jika kampas
koplingnya sudah aus atau habis maka akan membuat tenaga motor menjadi lemah.
Bahkan, jika tak segera diganti maka akan berakibat fatal pada gigi persneling
yang menjadi keras. Maka dari itu, pengecekan dan penggantian kampas kopling
merupakan hal mutlak sebagai salah satu cara untuk mencegah hal yang tidak
diinginkan.
C Selain itu,
cara mengatasi bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pada tali kopling.
Perhatikan kekencangan tali kopling, jika dirasa sudah mengendur maka harus
diatur kembali agar menjadi lebih ketat. Untuk memperlancar tali kopling agar
perpindahan gigi persneling terasa enteng maka bisa dilakukan dengan mencuci
tali kopling dengan menggunakan minyak dan sedikit ditambah oli pada tali
kopling.
C Memanaskan
mesin sebelum digunakan pun juga sangat dianjurkan agar gigi persneling tidak
terasa keras. Sebab,
ketika proses pemanasan mesin maka secara tak langsung oli akan melumasi mesin
motor, termasuk gigi persneling sehingga ketika dikendarai maka perpindahan
giginya pun akan terasa lebih lembut dan enteng.
Referensi
http://lksotomotif.blogspot.com/2018/09/perawatan-dan-perbaikan-transmisi-manual.html
http://blog.belionderdil.co.id/langkah-langkah-mudah-mengganti-oli-transmisi-mobil/
https://www.semisena.com/penyebab-cara-mengatasi-gigi-persneling-motor-keras.html
0 Reviews:
Posting Komentar