Minggu, 27 Desember 2020

Evaluasi Perawatan sistem kelistrikan

Evaluasi Perawatan sistem kelistrikan

 

·      Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama yaitu:

1.   Untuk melihat (pengemudi)

2.   Yang terlihat orang lain

·           Yang terlihat pada siang hari

·           Yang terlihat pada malam hari

Macam-macam Lampu Pijar

Terdiri dari :

·           Lampu pijar biasa

·           Lampu pijar halogen

Lampu Kepala

·           Lampu kepala pijar

·           Lampu kepala dengan sealed beam

·      Reflektor : reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar

·      Kaca bias : cahaya yang datang akan dibagi-bagi menjadi beberapa fokus baru, yang menyebarkan sinar supaya penerangan di atas jalan lebih sempurna.

·      Aturan Sinar Lampu Kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak mengganggu pengemudi lawan arah

·      Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel

·      lampu kabut

·      Lampu dekat simetris

·      Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa

·      Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa

·      Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris

·      Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika

·      Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika

·      Lampu tanda belok berfungsi untuk :

·      Memberi tanda pada orang/pengendara lain, bahwa kendaraan kita akan membelok

·      Memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kita akan merobah posisi pada jalur yang berbeda Memberi tanda berhenti sementara pada salah satu sisi jalan

·      Lampu tanda belok harus berkedip, lamanya kedipan lampu ini adalah 60-90 kedipan permenit, sedangkan lamanya lampu menyala dan mati adalah kira-kira sama,supaya lampu lampu tanda belok diperlukan suatu alat yang dinamakan PENGEDIP (Flesher)

·      Macam-macam pengedip

·      Model bimetal

·      Model kawat panas

·      Kondensator y Transistor

·      Sirkuit integritas

·      Setiap pengedip mempunyai 2 atau 3 terminal penghubung kabel-kabel rangkaian, dengan kode-kode seperti dibawah ini

·      Terminal 49 A; L : Ke saklar lampu tanda belok

·      Terminal 49; B; X : Ke kunci kontak (terminal 15)

·      Terminal 31 : Ke massa

·      Terminal C : Ke lampu kontrol

·      Keuntungan dan kerugian flasher bimetal adalah:

Keuntungan:

·      Bentuk lebih sederhana

·       harga lebih murah

Kerugian:

·      Sangat berpengaruh terhadap perubahan arus dan tegangan

·      Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu

Keuntungan pengedip elektronika :

·      Tidak terpengaruh oleh kenaikan dan penurunan tegangan

·      Cepat memberi informasi pada pengemudi bila salah satu lampu tanda belok mati

Kerugian :

·      Bisa rusak bila ada tegangan/ jarum induksi.

·      Klakson berfungsi untuk : memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi itu timbul karena adanya getaran. Agar klakson dapat didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka klakson harus mempunyai frekuensi getaran antara 1800 – 3550 Hz.

·      Relai berfungsi untuk memperkecil rugi (kehilangan) tegangan pada rangkaian listrik

·      Konstruksi dasar terdiri dari sebuah magnet listrik dan kontak pemutus.

·      Kontak pemutus dibuka dan ditutup oleh magnet listrik dan pegas.

·      Lampu rem berfungsi untuk memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kendaraan kita sedang melakukan pengereman.

·      Sakelar lampu rem ada 2 macam

·      Sakelar mekanis dipasang pada pedal rem, sakelar menghubung bila pedal rem ditekan

·      Sakelar hidraulis dipasang pada silinder utama, sakelar menghubung pada saat tekanan minyak rem sudah mencapai 0,5 – 1,5 bar

·      Penghapus / Pembersih Kaca berfungsi untuk : membersihkan kaca mobil dari air dan kotoran yang menempel pada kaca depan, belakang atau kaca lampu kepala

·      Penghapus kaca depan terdiri dari:

·      motor listrik DC

·      roda gigi transmisi

·      mekanisme penggerak

·      lengan penghapus kaca

·      Sekring/fuse, fusible link dan circuit breaker , insulating kabel, clam kabel, dan konectoctor yang digunakan sebagai komponen-komponen yang melindungi sirkuit. Barang barang ini disisipkan kedalam sirkuit kelistrikan dan sistem kelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan conector yang digunakan dalam sirkuit untuk mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau hubungan singkat.

·      Sekring ( fuse ) berfungsi untuk mengamankan rangkaian dan komponen kelistrikan jika arus berlebihan akibat hubungan singkat, sekring mencair sehingga sistem sirkuit terbuka dan mencegah komponen komponen lain dari kerusakan yang disebabkab oleh arus yang berlebihan.

·      Peraturan umum dalam gambar listrik:

·      Penghantar meliputi: Vertical, Horizontal, Rangkaian tertentu, Sejajar dan tebalnya sama.

·      Sambungan:Yang tidak bisa dilepas dan yang bisa dilepas

·      Garis:

·      Rangkaian sederhana terdiri dari:

·      Baterai

·      Penghantar masuk

·      Beban (lampu)

·      Penghantar kembali

·      Sakelar

·      Rangkaian menggunakan sekering berfungsi untuk:

·      Untuk mencegah hubungan singkat (sebagai pengaman)

·      Untuk mengantisipasi adanya kenaikan tegangan yang terlalu tinggi. (jika menggunakan dinamo pengisian)

·      Untuk merangkai lampu kota memerlukan komponen antara lain:

·      Sakelar lampu kepala

·      lampu kota

·      Lampu panel (instrumen)

·      Arus listrik akan mengalir pada rangkaian tertutup dari terminal baterai + ke rangkaian pemakai kemudian lewat massa kembali ke baterai

·      Untuk kabel massa pergunakan kabel hitam

·      Untuk kabel plus pergunakan kabel merah

·      Pengabelan sederhana

·      Pengabelan rangkaian lampu kota

·      Pengabelan rangjaian lampu kepala

·      Pengabelan rangkaian lampu rem

·      Pengabelan lampu kepala dekat/jauh dan blit

·      Pengabelan rangkaian lampu kepala menggunakan relai pemindah 2 langkah

·      Rangkaian lampu tanda belok dan hazard

·      Rangkaian lampu tanda belok dengan lampu kontrol 1 biji

·      Rangkaian lampu tanda belok dengan lampu kontrol 2 biji

·      Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan dioda

·      Rangkaian hazard dan lampu tanda belok

·      Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan flasher elektronik

·      Klakson, Lampu Rem dan Lampu Mundur

·      Rangkaian klakson sederhana

·      Rangkaian 2 dua klakson

·      Rangkaian 2 klakson dengan relai

·      Rangkaian 3 klakson dengan relai

·      Rangkaian lampu rem dan lampu kontrol rem tangan

·      Rangkaian lampu mundur

·      Bola lampu yang terbakar kacanya mudah pecah : Untuk mengganti, lindungi jari dengan lap.

·      Pengontrolan bagian depan dan belakang mobil harus dengan satu orang yang membantu memeriksa :

·      Lampu menyala atau tidak

·      Terang cahaya lampu

·      Kondisi kaca bias dan reflektor

·      Frekuensi tanda belok

·      Mengganti bola lampu

·      Jika lampu tidak hidup walaupun filamennya tidak putus, kontrol rangkaian listrik dengan cara menghubungkan lampu kontrol antara terminal plus dan tabung soket.

·      Perhatikan : Jangan sampai terjadi hubungan singkat !

·      Bersihkan soket yang berkarat dengan sikat. Supaya tidak terjadi hubungan singkat, sakelarnya harus “Off” terlebih dahulu !

·      Penghapus kaca

·      Kontrol kondisi karet dan kelonggaran pada engsel dan bantalan lengan penghapus !

·      Nosel pembasuh

·      Kontrol / stel arah semprotan nosel pembasuh ! Dengan jarum (kawat yang digerinda pada ujungnya)

·      Sakelar kombinasi (kanan & kiri roda kemudi) berfungsi untuk menyalakan:

·      Lampu kota tingkat 1

·      Lampu jauh/dekat, tingkat 2

·      Lampu blit Ganti posisi jauh/dekat

·      Lampu tanda belok

·      Motor penghapus kaca

·      Pembasuh/penyemprot air

·      Macam-macam simbol lampu kontrol waktu Kunci kotak “ON”

·      Lampu kontrol pengisian

·      Lampu kontrol Tekanan oli

·      Lampu kontrol Rem tangan & kerusakan rem kaki

·      Lampu kontrol Pemanas mula (Diesel)

·      Lampu kontrol Lampu jauh

·      Lampu kontrol Tanda belok

·      Lampu kontrol Pemanas kaca jendela belakang

·      Lampu kontrol Kontrol pintu belakang

·      Persyaratan penyetelan pada mobil

·      Pemasangan lampu tidak boleh longgar atau terputar.

·      Reflektor dan kaca bias harus bersih, tanpa kotoran, korosi dan air

·      Ban tidak boleh kempis

·      Sekering sudah aku ganti berulang – ulang tapi selalu putus kenapa bisa ya, apa penyebabnya?,Jika sekering putus berulangkali, itu menandakan adanya suatu masalah dalam rangkaian.

·      Ada dua jenis sekering dilihat dari bentuknya yaitu type blade/pipih dan cartridge/tabung.

Langkah – langkah mengganti sekering.

1.      Matikan mesin

2.      Mencari kotak sekering

3.      Kotak sekering umumnya berbentuk segi empat yang diletakkan di bawah dashboard sebelah kanan

4.      Amati tutup kotak sekering pada tutup kotak sekering dilengkapi dengan denah lokasi masing – masing sekering dan kapasitas dari sekering.

5.      Pada kotak sekering juga di lengkapi dengan catut pelepas dan sekering cadangan.

6.      Lepas sekering yang akan diganti dengan menariknya menggunakan catut sekering.

7.      Jika tidak ditemukan catut gunakan tang lancip untuk melepas sekering.

8.      Periksa kondisi sekering.

9.      Pastikan kapasitas sekering yang dipakai.

10.   Pasang sekering baru dengan kapasitas yang sama dengan sekering yang diganti. Tekan pelan – pelan hingga sekering duduk dengan tepat pada slotnya

11.   Pasang tutup sekering.

·      Langkah – langkah mengganti bola lampu kepala

1.      Pastikan bola lampu yang akan diganti.

2.      Matikan saklar lampu kepala.

3.      Lepas soket lampu kepala dan buka karet pelindung serta lepas klip pengunci.

4.      Keluarkan bohlam dari dudukannya dan siapkan bohlam baru.

5.      Pasang bohlam halogen yang baru pastikan tepat pada dudukannya. Pasang kembali klip pengikat pada tempatnya.

6.      Pasang karet pelindung pada dudukannya.

7.      Pasang soket lampu kepala (pastikan menancap dengan kuat)

8.      Nyalakanlah lampu kepala untuk mengujinya.

·      Keselamatan kerja pada saat mengganti bola lampu kepala

1.      Jangan pernah menyentuh kaca pada bohlam halogen.

2.      Daya pada bohlam baru harus sama dengan bohlam lama.

3.      Saat pemasangan bohlam baru pastikan bohlam duduk dengan tepat pada tempatnya, persinggungan yang tidak tepat mengakibatkan getaran yang menimbulkan panas sehingga bohlam mudah putus


Referensi

https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_11smk/Kelas_11_SMK_Pemeliharaan_Kelistrikan_Kendaraan_Ringan_1.pdf

 


0 Reviews:

Posting Komentar